SEJARAH OKUPASI TERAPI
TAHUKAH KAMU??
Okupasi
Terapi sudah diterapkan untuk pengobatan pasien dengan gangguan mental dan
emosional sejak lama yaitu pada 100 SM. Untuk pertama kalinya, seorang dokter
Yunani bernama Asclepiades menggunakan pijat terapeutik, latihan, mandi, dan
musik untuk menyembuhkan stres dan menenangkan pikiran mereka. Kemudian,
seorang filsafat Yunani lainnya, Celsus menggunakan terapi serupa seperti
percakapan, perjalanan, dan musik dengan pasiennya. Menarik bukan?
Pada abad
ke-18, dua orang Eropa, Phillippe Pinel dan Johann Christian Rell mengadopsi
metode ini dan memperbaiki sistem rumah sakit. Selama masa ini, mereka
melepaskan rantai logam dan melibatkan beberapa aktivitas relaksasi dalam
prosedur merawat pasien tersebut.
Pada tahun
1900an, telah dilakukan gerakan mental
treatment yang bertujuan
untuk membantu oarng – orang dengan gangguan mental, yang mana berfokus pada
produksifitas, kreatifitas dan recreational
occupation di Amerika
Serikat. Hal ini sangat membantu pasien dengan gangguan mental untuk sembuh
dengan melibatkan mereka pada aktivitas sehari – hari dan tugas – tugas.
Kemudian pada tahun 1904 didirikan Work Terapi oleh presiden Roosevelt
(Presiden Amerika Serikat ke-32) dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan
pasien dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan kepercayaan diri.
Selama
perang dunia I pada tahun 1914 – 1918 kira- kira terdapat 1200 perawat, guru
dan crafswomen yang peduli dengan para prajurit yang
terluka akibat perang. Mereka membuktikan bahwa seni dan kerajinan untuk para
prajurit yang terluka mampu membantu proses penyembuhan, dan juga dapat
meningkatkan semangat mereka.
(Atas
kiri-kanan : William Rush Dunton, Isabelle Newton, dan Thomas Bessel Kidner)
(Bawah
kiri-kanan : Susan Cox Johnson, George Edward Barton, dan Eleannor Clarke
Slagel)
(pict : otcentennial.org)
Banyak hal
yang melatarbelakangi terbentuknya Profesi Okupasi Terapi dan ternyata okupasi
terapi dibentuk, ditemukan, dan didirikan oleh berbagai macam profesi
sebelumnya *pantesanmateriotbanyakmacemnya. Pada tanggal 17 Maret 1917, sebelum
OT secara resmi menjadi sebuah profesi kesehatan, tujuh orang founder okupasi terapi dengan latar
belakang profesi yang berbeda berkumpul di Clifton Springs membentuk The National Society for the
promotion of Occupational Therapy (NSPOT)
dimana Mereka kemudian secara resmi memberikan definisi tentang OT yaitu sebuah
aktifitas, mental atau pun fisik, yang memiliki tujuan berbeda dan
berkontribusi untuk mempercepat pemulihan dari penyakit atau cidera (DR. H. A.
Patterson). NSPOT kemudian berubah nama menjadi AOTA di tahun 1923 dengan
tujuan untuk memperluas dan memperkenalkan pengetahuan dasar tentang Okupasi
Terapi.
Who are The
Founders of Occupational Therapy (Siapa aja sih Penemu OT)?
1. George Edward Barton
(pict : otcentennial.org)
Pak Barton
adalah seorang arsitek yang lahir pada tahun 1871. Sebelum menjadi bagian dari
AOTA, barton sempat dirawat di rumah sakit selama satu tahun karena menderita
penyakit tuberculosis pada tahun 1901. Penyakit yang diderita barton semakin
lama semakin memburuk sehingga dokter memutuskan untuk melakukan amputasi
parsial dan juga terjadi penurunan kekuatan otot (partial paralyzed) pada bagian tubuh sebelah
kirinya. Pada tahun 1914, Barton membuka Consolation
House yang merupakan sebuah
tempat perlindungan bagi orang-orang cacat fisik. Ia memerankan peran yang
sangat besar dalam mengumpulkan para founder/pionir OT.
2. Susan Cox Johnson
(pict : otcentennial.org)
Susan Cox
Johnson adalah seorang desainer dan guru sekolah menengah atas di Berkley,
California. Ia pernah ditugaskan ke Filipina untuk mengajarkan kepada
masyarakat disana bagaimana cara membuat Crafts (kerajinan tangan). Susan pernah
mengajarkan ilmu okupasi terapi untuk mahasiswa keperawatan di Colombia dan
juga membuka departemen okupasi terapi di Montefiore
Home and Hospital. Pada tahun 1921 membantu merancang standar pendidikan OT
dan menulis beberapa buku tentang OT. Susan juga pernah menjabat sebagai
direktur di Charities Aid Association yang menampung orang – orang yang sakit
jiwa dan cacat. Pada 1 januari 1932, Susan meninggal akibat sakit paru – paru.
3. Isabel Gladwin Newton Barton
(pict
: abctherapeutics.blogspot.co.id )
Pada tahun
1916, Isabel pernah bekerja sebagai Bookkeeper *sepertipenjagaperpus* sebelum ia
diajak oleh George Barton untuk menjadi sekertaris di Consolation House miliknya dan pada akhirnya mereka
menikah *ciecocwit.. Saat meeting pertama yang dilakukan NSPOT yang
dilaksanakan pada bulan maret 1917, isabel berperan sebagai seorang sekertaris
yang mencacat hal – hal penting tentang promosi OT. Isabel bekerja bersama
suaminya dalam mengajarkan ilmu okupasi terapi pada pegawai-pegawai Consolation House. Setelah Barton meninggal, Isabel
menulis sebuah artikel pada The
American Journal of Occupational Therapy yang
berjudul “Consolation House, 50 years ago” yang
berisi tentang kenangan-kenangan para pendiri okupasi terapi *eaa.
4. Eleanor Clark Slagle
(pict: otcentennial.org)
Slagel
merupakan seorang pekerja sosial dan diketahui memiliki ayah, kakak laki-laki,
dan keponakan yang menderita disabilitas sehingga membuat dia tertarik pada
bidang kesehatan. Pada tahun 1912, Adolph Meyer menunjuk slagel untuk membuka
departemen okupasi terapi di rumah sakit John Hopkins. Beberapa tahun kemudian
ia kembali ke chicago untuk membuka sekolah HenryB.
Favil School of Occupations dan
kemudian menjadi direktur okupasi terapi untuk New York State Department of Mental
Hygiene. Eleanor Clarke Slagel
dijuluki sebagai “Mother of Occupational Therapy” (Ibu Okupasi Terapi)
5. Susan Edith Tracy
(pict : otcentennial.org)
Susan
merupakan seorang perawat yang Lahir pada tahun 1864. Ia mengajarkan Activity – Oriented pada mahasiswa perawat di
Universitas Adams Nervine Asylum. pada tahun 1910, Susan mempublikasikan sebuah
buku yang digunakan hampir lebih dari 30 tahun lamanya. Ia menekankan
pentingnya okupasi terapi pada institusi psikiatrik sebagai bagian dari metode
penyembuhan yang baik bagi pasien. Setelah berhenti menjadi pengajar di asylum,
ia memberikan kursus Okupasi pada siswa – siswa perawat di rumahnya sendiri
sebelum pada akhirnya meninggal pada tahun 1928.
6. Thomas Bessel Kidner
(pict: otcentennial.org)
Selain
barton, Thomas Bessel juga merupakan seorang arsitek yang lahir di London tahun
1866. Thomas pernah menjabat sebagai presiden The
National Society For The Promotion of Occupational Therapy pada (1923-1928). Dan pada tahun
1923 merumuskan standar minimum untuk pelatihan Okupasi Terapi. kemudian pada
tahun 1926 ia membuat rancangan pendaftaran untuk okupasi terapis yang
mempunyai kulifikasi.
7. William Rush Dunton
(pict : otcentennial.org)
Seorang
pisikiater lahir pada tahun 1868, Dunton merupakan presiden pertama The National Society for the
Promotion of Occupational Therapy. Ia
pernah mengajar sebagai dosen di salah satu fakultas John Hopkins School of Medicine dan juga menjadi asisten dokter di
Sheppard Asylum. Dunton menganggap okupasi terapi adalah sebuah “pelengkap”
untuk ilmu psychiatry. Selama ia berkarir sebagai okupasi terapi, dunton telah
membuat lebih dari 120 buku dan artikel tentang okupasi terapi. Beberapa karya
buku terbaiknya adalah The
Principles of Occupational Therapy (1918), Reconstruction Therapy (1919), dan Prescribing Occupational Therapy (1928) .
Kemudian
menjelang perang dunia II sekitar
tahun 1929-1939 US mengalami great
depression dimana pasar saham
jatuh, kondisi ekonomi tidak stabil, dan distribusi kekayaan tidak rata.
Setelah orang – orang kehilangan pekerjaan nya mereka menjadi cemas dan
depresi. Ribuan orang mengalami malnutrisi karena kekurangan makanan. Kemudian
palang merah memanggil okupasi terapi untuk membantu warga sipil.
Saat perang
dunia II pada tahun 1939-1945 perempuan bekerja lebih banyak dan pelayanan OT
mulai tumbuh. Semua rumah sakit militer membutuhkan okupasi terapi lebih banyak
di semua tempat. Selama perang dunia II lebih dari 5 juta orang membutuhkan
bantuan. Kemudian terbentuklah lebih banyak sarana rehab dan mentar service.
Pada tahun
1973 The Rehabilitation of act yang pertama kali meluncurkan
undang – undang pelarangan dikriminasi terhadap orang – orang disabilitas.
Orang – orang dengan disabilitas dan gangguan mental memiliki hak untuk hidup
mandiri, membuat pilihan dan mengejar karir, dan terlibat dalam america society dengan kesempatan yang sama mengacu
pada The National
Confederation of Blind.
Sebenarnya
masih banyak hal yang me-latarbelakangi dan beberapa pelopor ot lainya sebelum
NSPOT dibentuk yang belum disebutkan dan diceritakan diatas. Tapi yaa seperti
itulah kurang lebih sejarah terbentuknya profesi okupasi terapi yang WAJIB
kalian ketahui sebagai seorang OKUPASI TERAPIS.
REFERENSI
Wiroguno.
(2010). Occupational Therapy. Website: https://abanglambe.wordpress.com/2010/06/25/occupational-therapy/ (diakses
pada 10 September 2017 pukul 22.00)
Shear,
Shoshanah. (2016). Discovering Mr George Edward Barton Consolation House.
Website : http://healingoccupationaltherapy.blogspot.co.id/2016/02/discovering-mr-george-edward-barton-and.html (diakses
pada 12 September 2017 pukul 23.12)
Lyon, Sarah.
(2017). The Founders of Occupational Therapy. Website: https://www.verywell.com/the-founders-of-occupational-therapy-2510010 (diakses pada 16 September 2017 pukul
23.00)
Komentar
Posting Komentar