About Us

Let’s Spread The OCCUPATIONAL THERAPY together!
Assalamualaikum wr.wb., hay indonesian occupational therapy student and practitioners! First of all, artikel pertama yang kami terbitkan yaitu deskripsi mengenai blog ini, tujuan, dan misi kedepanya untuk perkembangan okupasi terapi di indonesia maupun internasional.  Okey here we go...

WANNA BE AN OT?
Wanna be an OT memiliki arti yaitu : ingin menjadi seorang okupasi terapi. Nahh melalui blog ini kami ingin membantu siswa-siswi, pelajar, mahasiswa atau masyarakat yang ingin menjadi seorang okupasi terapis atau ingin mengenal lebih dalam apaitu okupasi terapi dan bagaimana seorang okupasi terapis memberikan kontribusi pada bidang kesehatan.

Menurut observasi dari creator blog ini, 95% mahasiswa baru okupasi terapi “have no idea” apa sih okupasi terapi, bagaimana dan dimana lahan pekerjaanya, apa peran OT di bidang kesehatan, dan lain-lain. kebanyakan alasan mereka memilih untuk menjadi seorang mahasiswa okupasi terapi yaitu “kesasar” atau tidak punya pilihan lain (termasuk creator blog ini). Dengan ini kami ingin memberikan informasi mengenai okupasi terapi kepada masyarakat khususnya new graduates student untuk menjadikan okupasi terapi sebagai salah satu jurusan pilihan setelah lulus dari sekolah menengah atas!

Apa tujuan utama wanna be an OT?
Kami ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat indonesia maupun mahasiswa okupasi terapi sendiri tentang apa sih okupasi terapi itu, bagaimana OT bekerja dibidang kesehatan, peran OT kepada masyarakat, pentingnya okupasi terapi untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang, membangun jaringan atau koneksi dengan berbagai okupasi terapi di seluruh dunia, menambah wawasan pengetahuan ilmu yang up-to-date, informasi event yang dilaksanakan sebuah komunitas atau organisasi okupasi terapi di seluruh dunia dan lain sebagainya. Selain itu, kami juga akan memberikan berbagai macam jenis informasi berkaitan dengan kesehatan tubuh kita!
Kami berharap dengan adanya blog ini, mahasiswa serta terapis okupasi di indonesia  dapat mengetahui perannya sebagai tenaga medis profesional okupasi terapi yang mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi kehidupan masyarakat dan meningkatkan rasa bangga menjadi seorang okupasi terapis.

Selain itu kami juga memiliki akun social media yang WAJIB kalian follow!

Twitter : @wannabeanot

Instagram : @wannabeanot

Kami akan membagikan berbagai macam informasi tentang okupasi terapi yang tentunya akan mengisi timeline social media kalian dengan content dan postingan yang lebih bermanfaat dan menarik untuk dibaca!

Jika ingin tanya-tanya sesuatu berkaitan dengan okupasi terapi, kalian bisa kirim email ke wannabeanot@gmail.com

WHAT DO YOU WANT TO BE?
I WANNA BE AN OCCUPATIONAL THERAPHIST,
YOU WANNA BE AN OCCUPATIONAL THERAPIST,
WE ALL WANNA BE AN OCCUPATIONAL THERAPIST!

LET’S SPREAD THE OCCUPATIONAL THERAPY TOGETHER!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH OKUPASI TERAPI

Gambar
TAHUKAH KAMU?? Okupasi Terapi sudah diterapkan untuk pengobatan pasien dengan gangguan mental dan emosional sejak lama yaitu pada 100 SM. Untuk pertama kalinya, seorang dokter Yunani bernama Asclepiades menggunakan pijat terapeutik, latihan, mandi, dan musik untuk menyembuhkan stres dan menenangkan pikiran mereka. Kemudian, seorang filsafat Yunani lainnya, Celsus menggunakan terapi serupa seperti percakapan, perjalanan, dan musik dengan pasiennya. Menarik bukan? Pada abad ke-18, dua orang Eropa, Phillippe Pinel dan Johann Christian Rell mengadopsi metode ini dan memperbaiki sistem rumah sakit. Selama masa ini, mereka melepaskan rantai logam dan melibatkan beberapa aktivitas relaksasi dalam prosedur merawat pasien tersebut. Pada tahun 1900an, telah dilakukan gerakan   mental treatment   yang bertujuan untuk membantu oarng – orang dengan gangguan mental, yang mana berfokus pada produksifitas, kreatifitas dan   recreational occupation   di Amerika Serikat. ...
Baca selengkapnya

Sejarah Okupasi Terapi di Indonesia Oleh Salah Satu Pioneer Okupasi Terapi Indonesia

Gambar
Tahukah kalian, ternyata Okupasi Terapi sudah ada di Indonesia sejak tahun 1970an? Yukk langsung aja disimak *baca* hasil wawancara kami dengan salah satu Pioneer Okupasi Terapi Indonesia yaitu Bapak Khomarun, M.OT.  Cekkiddott..... Pada tahun 1970, sudah ada dua orang Okupasi Terapis Indonesia yang telah lulus dari pendidikan tinggi Okupasi Terapi Australia yaitu bapak DJoko Soesetyo dan dari New Zealand yaitu bapak Harri B Siahaan. Bapak DJoko Soesetyo mempelopori pelayanan okupasi terapi pada area fisik di Rumah Sakit Ortopedi Surakarta sedangkan bapak Harry B Siahaan sebagai pelopor adanya pelayanan okupasi terapi pada bidang kesehatan jiwa (psikososial). Sejak saat itu, okupasi terapi sudah mulai  berkembang secara perlahan di Indonesia dengan pelatihan okupasi terapi asisten di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Rumah Sakit Karyadi, RS Cipto Mangunkusumo, Fatmawati, dan Rumah Sakit Orthopedi. Selain itu, banyak sukarelawan Okupasi Terapi dari luar...
Baca selengkapnya

Ikatan Mahasiswa Okupasi Terapi Indonesia Menggelar Kongres Nasional Ke - V Di Surakarta

Gambar
Karanganyar – Jumat, 29 Desember 2017, Ikatan Mahasiswa Okupasi Terapi Indonesia (IMOTI) telah menyelenggarakan Kongres Nasional ke-V dengan mengusung tema “ Be a good generation to Inform, influence, and inspire Occupational Therapy ” yang diselenggarakan di Audit Kampus 2 Poltekkes Surakarta. Dalam acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Ikatan Okupasi Terapi Indonesia (IOTI) yaitu Bapak Tri Budi Santoso, Ph.D, Ketua Jurusan Okupasi Terapi Poltekkes Surakarta yaitu Bapak Wawan Ridwan, M.OT, serta anggota IMOTI dan beberapa peserta undangan. Dalam acara ini, Bapak Tri Budi Santoso, Ph.D menyampaikan bahwa status IMOTI kedepannya akan berada dibawah naungan IOTI sebagai bentuk wadah organisasi yang mandiri dan legabilitas. Beliau juga menyampaikan bahwa keuntungan Mahasiswa Okupasi Terapi berada dibawah naungan IOTI yaitu dapat magang di beberapa divisi IOTI serta mendapat pengakuan sebagai anggota secara langsung dari IOTI. Selain itu beliau juga menyinggung mengenai pe...
Baca selengkapnya