Ikatan Mahasiswa Okupasi Terapi Indonesia Menggelar Kongres Nasional Ke - V Di Surakarta
Karanganyar – Jumat, 29 Desember 2017, Ikatan
Mahasiswa Okupasi Terapi Indonesia (IMOTI) telah menyelenggarakan Kongres
Nasional ke-V dengan mengusung tema “Be a good generation to Inform, influence,
and inspire Occupational Therapy” yang diselenggarakan di Audit Kampus 2
Poltekkes Surakarta.
Dalam acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Ikatan
Okupasi Terapi Indonesia (IOTI) yaitu Bapak Tri Budi Santoso, Ph.D, Ketua
Jurusan Okupasi Terapi Poltekkes Surakarta yaitu Bapak Wawan Ridwan, M.OT,
serta anggota IMOTI dan beberapa peserta undangan. Dalam acara ini, Bapak Tri
Budi Santoso, Ph.D menyampaikan bahwa status IMOTI kedepannya akan berada
dibawah naungan IOTI sebagai bentuk wadah organisasi yang mandiri dan
legabilitas. Beliau juga menyampaikan bahwa keuntungan Mahasiswa Okupasi Terapi
berada dibawah naungan IOTI yaitu dapat magang di beberapa divisi IOTI serta
mendapat pengakuan sebagai anggota secara langsung dari IOTI.
Selain itu beliau juga menyinggung mengenai
pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia kurang maksimal. Indonesia
berada di peringkat 65 dari 130 negara mengenai pemanfaatan SDM. “Jadikan
generasi pencipta, bukan generasi pengguna”
“Tantangan lain yang akan dihadapi oleh kita sebagai
terapis okupasi di Indonesia yaitu OT merupakan pelayanan jasa, itu sudah
berlaku di luar negeri, kendala bahasa yang berkaitan dengan peraturan
pemerintah adalah tenaga asing harus bisa berbahasa Indonesia padahal bahasa
Indonesia itu sendiri mudah untuk dipelajari” ungkap ketua IOTI, Tri Budi
Santoso, Ph.D
Menurut beliau, Ketua IOTI, Peluang OT di Indonesia
sendiri sangat besar. Kedepannya persyaratan pendirian Rumah Sakit harus ada
profesi OT. Namun, lagi-lagi keterbatasan SDM Okupasi Terapis dengan lulusan S2
di Indonesia masih sedikit. “Kompetensi Okupasi Terapis harus terus
ditingkatkan dengan meningkatnya jumlah lulusan S2 Okupasi Terapis. Dengan
meningkatnya lulusan S2 OT maka akan semakin meningkat daya saing dengan tenaga
kerja asing.”
Beliau berpesan kepada mahasiswa bahwa Mahasiswa
harus dapat menjaga attitude (sikap) sebagai bekal yang kuat untuk membentuk
profesi OT. Mahasiswa OT juga harus segera mengadakan penelitian-penelitian
yang dapat menarik masyarakat nasional maupun internasional.
Pada Kongres Nasional ke-V ini diadakan perombakan panitia
yang diawali dengan pemilihan Ketua Umum IMOTI periode 2017/2018 dengan
kandidat Cahya Ramadani Renhoran perwakilan dari Universitas Indonesia dan
Aisya Widya Melati perwakilan dari Poltekkes Surakarta. Dari hasil pemilihan
ketua umum IMOTI dimenangkan oleh Cahya Ramadani Renhoran dari Vokasi Okupasi
Terapi UI.
Komentar
Posting Komentar